Penyakit gigi dan Mulut |
Jangan
pernah meremehkan sakit gigi. Bahkan seorang Jusuf Kalla mengaku sangat
peduli terhadap kesehatan gigi dan mulut. Katanya, sakit gigi itu
termasuk penyakit yang sulit ditunda dan bikin pusing kepala. Penyakit
gigi itu susah ditunda. Sebagai wapres, biasanya dokter menghadap ke
saya, cuma dokter gigi yang saya mesti datangi. Sakit gigi juga memicu
penyakit lain seperti sakit kepala, nyeri mata, jantung, stroke,
diabetes dan kelahiran prematur. Jadi, jangan anggap sepele lagi gigi
berlubang! Menjaga kesehatan mulut berarti juga menjaga kesehatan
seluruh badan, karena mulut adalah pintu masuk segala macam benda asing
ke dalam tubuh. Masalah utama yang menyebabkan sakit gigi umumnya adalah
lubang pada gigi.
Bila tidak sering dibersihkan, gigi
yang berlubang itu sangat mudah dimasuki kuman dan bakteri. Yang
menakutkan, kuman yang bersarang pada gigi berlubang itu bisa menembus
ke pembuluh darah, dan akhirnya mengumpul di jantung. Bakteri yang
terikut aliran darah bisa memproduksi sejenis enzim yang mempercepat
proses pengerasan dinding pembuluh darah, sehingga pembuluh darah
menjadi tidak elastis (aterosklerosis). Bakteri juga bisa menempel pada
lapisan lemak di pembuluh darah. Akibatnya, plak yang terbentuk menjadi
makin tebal. Semua kondisi ini menghambat aliran darah ke jantung. Hal
ini berarti penyaluran sumber makanan dan oksigen ke jantung juga
tersendat. Jika berlangsung terus, jantung tak akan mampu berfungsi
secara baik. Maka terjadilah penyakit jantung yang ditakutkan banyak
orang.
Bakteri dalam mulut dengan penyakit
kardiovaskular akhir-akhir ini banyak diteliti, terutama berkaitan
dengan bakteri endokarditis dan penyakit jantung koroner. Berdasarkan
sebuah penelitian, ternyata dari sejumlah kasus penyakit jantung,
sebanyak 54 persen pasien memiliki riwayat penyakit periodontal.
Penemuan ini sangat mencengangkan karena jarang sekali penyakit gigi
diperkirakan sebagai penyebab penyakit jantung. Namun, hasil dari
berbagai penelitian masih dianggap belum memuaskan karena belum bisa
menjelaskan secara jelas bagaimana ini bisa terjadi.Komplikasi yang
relatif banyak terjadi akibat infeksi gigi adalah gangguan mata. Mata
jadi cepat lelah dan terasa nyeri, khususnya pada bagian atas kelopak
mata.
Hal itu terjadi karena gigi dan mata
memiliki induk syaraf yang sama. Seseorang juga bisa mengalami sakit
kepala. Hal itu terjadi bila ada kelainan pada struktur rongga gigi.
Kondisi ini sangat mungkin terjadi karena sistem pengunyahan terdiri
atas empat komponen, yaitu gigi dan jaringan penyangga, tulang rahang,
otot-otot dan sendi rahang. Semua komponen tersebut saling berkaitan dan
saling mempengaruhi. Jika salah satu gigi dicabut dan tidak segera
diganti, maka gigi lawannya tidak berpasangan. Kondisi seperti ini
mengganggu proses pengunyahan. Makan jadi tidak enak, dan pengunyahan
menjadi tidak sempurna. Akibatnya orang yang sudah lama hanya mengunyah
dengan satu sisi rahang saja akan mengalami keluhan sakit di bagian
belakang kepala.
0 komentar:
Posting Komentar